Selasa, 06 Mei 2014

seri pelatihan

ICE BREAKING ( GAME ) DENGAN TRIK MAGIC MENGAPA TIDAK

(Abdul Kodir, W.I BDK. Bandung)
Sering kali saat akan membuka sesi tatap muka dalam pelatihan kita membutuhkan sebuah ice breaking untuk mencairkan suasana kelas yang masih “membeku”. dalam hal ini sehubungan dengan perlunya membina suasana belajar yang mampu mendukung terlaksananya proses interaksi social yang baik,  Kurt Lewin dalam baderel munir: 2001 ,133 mengemukakan  suatu prinsip belajar orang dewasa yang harus dilalui oleh peserta latih, yaitu : 1) Fase pencairan ;(2)  Fase berubah, tumbuh dan berkembang, dan (3) fase pemantapan dan konsolidasi hasil belajar.
Fase pencairan yaitu suatu fase untuk mengilangkan atau menghancurkan rintangan psikologis dan social, agar selanjutnya peserta dapat mengikuti proses pembelajaran  dengan perasaan enak, tanpa adanya beban psikologis diantaranya, antara peserta dan fasilitator. Fase berubah yaitu fase dimana peserta mengalamai pengisian berupa masukan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses penajaman daya nalar, daya pikir  yang objektif dan sistematis melalui berbagai metoda pembelajaran yang sesuai, dan fase pemantapan yaitu fase dimana pesera mendapat kesempatan untuk memantapkan dan mengkonsolidasikan hasil belajar sebelumnya.
Dalam kaitan dengan upaya untuk mencapai strategi pelatihan inilah, seorang pelatih, pada sesi awal tatap mukanya  harus mampu  mencairkan suasana kelas dengan “menyapa” peserta secara sopan,  tertib dan ramah serta mampu menimbulkan pengharapan dari peserta bahwa apa yang akan diberikan oleh fasilitator adalah sesuatu ilmu atau pengetahuan yang akan mampu menjawab “kebutuhan” dirinya serta “mampu menjawab” pertanyaan yang ia tidak dapatkan dilingkungan kerjanya.
Tahap “pencairan suasana” pada awal sesi latihan merupakan tahap yang sangat penting saat seorang pelatih akan memulai memberikan materi di kelas. Kemampuan pelatih dalam mencairkan suasana di kelas akan menghilangkan hambatan psikologis antara pelatih dan peserta pelatihan, sehingga dimungkinkan akan memberikan dampak keterbukaan , mau mendengarkan orang lain, menilai positif pelatih tidak merasa pengalaman dirinya yang paling baik.
 Banyak jenis yang ditawarkan dalam “pencairan suasana” dikelas yang bisa dilakukan oleh pelatih , seperti “tong ji – tongji”, atau  “wir-wir yang” dan yang lainnya. Nah yang coba penulis tawarkan yaitu berupa game dengan tric magic. Sebetulnya yang disebut magic disini bukan sihir, tetapi sebuah trik sulap yang bisa dilakukan oleh siapapun termasuk peserta sekalipun,dengan konsep yang sederhana dan mudah (asal mau baca), dan sumbernyapun bejibun baik di palasari maupun di alam maya (tambahan: asal mau baca dan beli buku). Hal ini penulis tawarkan bukan hanya sekedar sebuah tawaran tanpa pengalaman, tetapi penulis telah melakukannya di kelas baik di kelas diklat pimp tk IV maupun diklatnya para staf/pelaksana .
Salah satu jenis gamenya yang perlu dicoba adalah menebak tanggal dan  bulan kelahiran seseorang. Tekniknya kita persilahkan seseorang untuk angkat tangan dan ingin ditebak tanggal kelahirannya, bukan ditunjuk. Seterusnya kita berikan lembaran kertas yang sudah ada deretan angkanya. Biarkan peserta memilih di lembar mana saja yang ada tanggal kelahirannya. Setelah itu kita tinggal  menyebutkan tanggal yang ia sebutkan. Pasti kita bisa dan disangkanya kita punya kemampuan magic.
Kemudian pada fase perubahan, atau ditengah-tengah sesi pelatihan, saat peserta sudah kelihatan boring atau ngantuk, maka sebaiknya game yang dilakukan adalah yang berupa gerakan fisik. Hal itu dilakukan agar peserta memulihkan kembali aliran darahnya karena gerakan fisik yang dilakukannya sambil berdiri. Namun selain gerakan fisik atau ototnya coba tambah dengan memulihkan kembali konsentrasinya yang mulai menurun, dengan permainan atau game konsentrasi yang cukup banyak jenisnya. Nah pada saat selesai itu semua, kemudian beri impropisasi mengenai yang telah dilakukan tadi, dan jangan lupa tambah juga dengan tric magic lainnya, yang mungkin tidak disangka oleh peserta diklat bahwa pelatihnya mempunyai kemampuan magic yang tinggi, tricnya yaitu mencoba memutar pergelangan tangan anda sebesar 360 derajat. Insya Allah suasana pelatihan akan menjadi lebih berwarna dan bermakna. Namun hal lainnya yang bukan menjadi ulasan disini yaitu kemampuan memahami materi (kontens) dan kemampuan menyampaikan materi pelatihan adalah sebagai hal yang utama. Selamat mencoba.


Pembangunan & Modernisasi

PEMBANGUNAN DAN MODERNISASI
(Abdul Kodir , Widyaiswara Madya Kemenag, BDK Bandung)
Pengertian Pembangunan .
Kata pembangunan di Indonesia sudah menjadi kata kunci bagi segala hal. Kata Pembangunan secara umun diartikan sebagai "suatu usaha untuk memajukan masyarakat dan warganya. Konotasinya sering kali yang dimaksud ialah sebagai kemajuan yang dicapai oleh sebuah masyarakat dibidang ekonomi"(Arief Budiman,1996,2)
Pengertian diatas bagi rakyat kecil yang tergusur oleh adanya aktivitas pembangunan,sering kali mempunyai arti lain:pembangunan merupakan malapetaka yang telah mendamparkan hidup mereka . Bahkan demi pembangunan itu sendiri penguasa sering membatasi bahkan memberangus mas media ataupun para pemikir yang kritis terhadap rakyat kecil.
Menurut  Sudjana pembangunan :"sebagai upaya terencana dan sistematis yang dilakukan oleh , untuk dan dalam masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup penduduk dalam semua aspek kehidupan ".(Sudjana, 2001,261). Adapun tujuan pembangunan itu sendiri untuk terjadinya "(a) peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat (b) pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan (c) terjabarnya kebijaksanaan dan program pembangunan ".
Menurut Tilaar (1997: 3)ada dua pengertian yang implisit dalam arti pembangunan. ;Pertama, pembangunan bukanlah semata-mata untuk mencapai tujuan dan target pembangunan itu sendiri, tetapi pembangunan diadakkan untuk memperbaiki tarap hidup manusia. Atau dengan kata lain pembangunan untuk manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Kedua pembangunan dilaksanakan oleh manusia dan untuk manusia”.

Pengertian pembangunan dapat ditinjau dari segi sistem dan gerakan. Sebagai sistem pembangunan adalah bagian dari supra sistem pembangunan nasional. Hal itu Mencakup  komponen yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya dan berproses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Komponen pembangunan mencakup masukan lingkungan , sarana,masukan mentah, proses serta keluaran. Masukan lingkungan terdiri alas sumber daya manusia dan sumber daya alam. Masukan sarana meliputi program, fasilitas, pengelolaan dan Maya. Sedangkan masukan mentah adalah seluruh masyarakat diwilayah bersangkutan . Masukan proses terdiri atas rangkaian kegiatan semua komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Keluaran merupakan tujuan sistem, adalah kualitas masyarakat yang lebih meningkat dalam semua aspek kehidupan serta terbinanya lingkungan yang lestari dan kondusif untuk upaya pembangunan selanjutnya.
Sebagai gerakan, pembangunan mengandung arti sebagai usaha sadar, sistematis, dan terarah yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat untuk merubah tarap kehidupan masyrakat kearah kehidupan yang lebih baik. Menurut pengertian ini terkandung makna bahwa masyarakat bersama-sama melibatkan diri dalam proses perencanan , pelaksanaan,penilaian, dan tindak lanjut kegiatan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan kepentingan bersama.
Dari uraian tersebut diatas kiranya dapat diambil kesimpulan, bahwa pembangunan mempunyai banyak pengertian,serta bisa ditinjau sebagai sistem dan gerakan. Namun pada intinya pembangunan itu sendiri adalah usaha untuk meningkatkan tarap hidup dan kehidupan masyarakat , pembangunan oleh manusia dan dilaksanakan oleh manusia untuk manusia.
Alat Ukur pembangunan
1.Kekayaan rata-rata.
Pertumbuhan ekonomi pertama tama dipakai sebagai arti pembangunan. Bila suatu masyarakat berhasil mencapai suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi , maka dapat dikatakan bahwa masyarakat itu telah berhasil melaksanakan pembangunan. Dengan demikian yang diukur adalah produktivitas masyarakat negara tersebut setiap
tahunnya . Produktivitas ini diukur oleh produk nasional bruto (PNB) atau gros national product dan product domestik bruto ( PDB) atau gros domestic product ( GDP). Karena PNB atau PDB mengukur basil keseluruhan dari sebuah negara, padahal besar negara/ jumlah penduduknya berlainan, untuk bisa memperbandingkan diapakai ukuran PNB/kapita atau PDB/ kapita. Dengan itu dapat dilihat berapa produksi rata-rata setiap orang dari negara yang bersangkutan.
Dengan tolok ukur ini kita dapat membandingkan negara yang satu dengan yang lainnya. Misalnya sebuah negara yang mempunyai PNB/Kapita/Tahun sama dengan US $750 dianggap lebih berhasil pembangunannya dari pada negara lain yang PNB/Kapita/tahunnya US $500.
Dengan demikian pembangunan disini diartikan sebagai jumlah kekayaan keseluruhan sebuah negara atau bangsa.
2. Pemerataan
Aspek ini digunakan untuk menghilangkan suatu pandangan bahwa kekayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa , berarti kekayaan itu merata dimiliki oleh semua penduduknya. Karena boleh jadi pada sebuah negara ada sekelompok orang atau sebagian kecil masyarakat yang sangat kaya, tetapi sebagian besar penduduk negara tersebut terdiri dari orang-orang miskin. Sebab mungkin kemiskinan sebagian besar masyarakat tertutupi oleh kekayaan yang luar biasa sebagian kecil masyarakat.
Oleh karena itu alat ukur (pemerataan) ini digunakan dalam ukuran pembangunan suatu bangsa , bukan hanya PNB/Kapita saja. Secara sederhana pemerataan ini diukur dengan melihat berapa persen dari PNB diraih oleh 40 % penduduk termiskin, berapa prosen oleh 40 % penduduk kelas menengah, dan berapa prosen oleh 20 % penduduk terkaya. Jika terjadi ketimpangan yang luar biasa, misalnya 20 % penduduk terkaya meraih lebih dari 50 % PNB , sedangkan sisanya dibagi antara 80 % penduduknya, ketimpangan antara orang-orang kaya dan miskin dianggap besar.
Cara lain untuk mengukur ketimpangan pembagian pendapatan masyarakat adalah dengan indeks gini. indeks ini diukur dalam angka antara 0 dan I.Bila indeks gini sama dengan 1 , terjadi ketimpangan yang maksimal. Bila 0 ketimpangan tidak ada, Jadi semakin kecil indeks gini, semakin kecil ketimpangan pembagian pendapatan dalam masyarakat. Indeks gini yang lebih besai dari, 0,5 dianggap sebagai ukuran bagi kesenjangan pemerataan yang tinggi. Kesenjangan yang moderat dicerminkan bila indeks gini yang diperoleh berkisar antara 0,4 dan 0,5. Sedangkan indeks Gini yang lebih kecil dari 0,4 dianggap sebagai ukuran bagi kesenjangan pemerataan yang keeil.
3. Kualitas Kehidupan.
Cara lain untuk mengukur kesejahteraan penduduk sebuah negara adalah dengan menggunakan tolok ukur PLQI ( phisical quality of life index). Alat ini diperkenalkan oleh moris yang mengukur tiga indikator, Yakni: (1) rata-rata harapan hidup sesudah umur satu tahun,(2) rata-rata jumlah kematian bayi, dan (3) rata-rata prosentasi buta dan melek hurup.
Pertama ,ngka 100 diberikan bila rata-rata harapan hidup mencapai 77 tahun, sedangkan angka 1 diberikan bila rata-rata harapan hidup hanya mencapai 28 tahun. Kedua angka 100 diberikan bila rata-rata kematian adalah 9 untuk setiap 1000 bayi; angka 1 bila rata-rata angka kematian adalah 299. Ketiga , angka 100 diberikan bila rata-rata prosentasi melek aksara, mencapai 100 % , angka 0 diberikan bila talc ada melek aksara di negara tersebut. Angka rata-rata dari ketiga indikator ini , yakni harapan hidup, kematian bayi dan melek aksara, menjadi PQLI yang besarnya antara 0 sampai 100. Atas dasar ini dapat disusun sebuah daftar urut dari negara-enagar sesuai dengan prestasi PQLI nya.
Tolok ukur ini tentu saja tidak berarti tanpa kritik, karena sebenarnya masih banyak indikator yang bisa dimasukan kedalam indeks ini.
4. Kerusakan lingkungan.
Seringkali terjadi pembangunan yang dilaksanakan ternyata tidak memiliki daya kelestarian lingkungan/ alam yang memadai. Sebuah negara yang tinggi produktivitasnya , dan merata pendapatannya boleh jadi dan bisa saja berada dalam sebuah proses menjadi miskin. Misalnya karena pembangunan yang berproduktivitas tinggi tidak memperdulikan lingkungannya. Lingkungan rusak, sumber-sumber alam terkuras habis .
Oleh karena itu kriteria keberhasilan pembangunan yang paling baru dimasukan faktor kerusakan lingkungan dimasukan sebagai paktor yang menentukan. Apalah artinya pembangunan yang berproduktivitas tinggi, semntara lingkungan juga tercemar , sumber –sumber alam terkuras habis dan tanpa menyisakannnya untuk dinikmati oleh para anak cucu kita dikemudian hari.
5. Keadilan sosial dan pembangunan
Faktor keadilan sosial berfungsi untuk melestarikan pembangunan ini, supaya berlangsung secara terns menerus. Faktor lingkungan dan faktor keadilan sosial Baling berkaitan. Faktor keadilan sosial bukab hanya atas pertimbangan moral dimasukan sebagai salah satu paktor pendukung, tetapi berkaitan erat dengan kelestarian pembangunan juga. Sebab bila terjadi kesenjangan yang terlalu mencolok antara orang-orang kaya dan orang miskin, masyarakat akan cenderung rawan secara politis. Pada ahirnya mungkin Baja terjadi gejolak politik yang bisa menghancurkan hasil dari pembangunan itu sendiri. Demikian seperti dikatakan Dr. Arief Budiman dalam, bukunya teori pembangunan dunia ketiga.

Modernisasi dan Pembangunan
Pembangunan adalah usaha manusia untuk menyongsong masa depan yang lebih balk dalam segala bidang. Maka dalam rangka pembangunan itu sendiri modernisasi dalam segala bidang diperlukan adanya untuk mencapai tahap-tahap pembangunan secara lebih berarti / signifikan. pembangunan dilaksanakan oleh manusia , berbeda dengan pembangunan yang dilaksanakan oleh mesin . Mesin dikendalikan oleh manusia untuk mempercepat pembangunan. Modernisasi sebagai trend dunia abad ini" akan semakin menghebat pada abad XXI yang dimotori oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ".(H.A.R Tilaar,1997;97). Kita akui bahwa modernisasi dengan konotasi baik dan  buruknya berasal dari dunia barat. Dunia timur  dan kebudayaan barat  telah melahirkan ilmu dan kebudayaan. Oleh karena itu pendekatan terhadap modernisasi itu dilakukan secara interdisipliner , melalui berbagai disilin i1mu. Hal itudisebabkan karena beragamnya pola pikir yang dikandungnya. Oleh karena itu "teori modernisasi klasik dipengaruhi oleh pemikiran sosiologi,ekonomi,dan juga politik.(Suwarsono,Alvin,1994 :12)
Smelser , seorang sosiolog, mengajukan pertanyaan mengenai : apa pengertian modernisasi , bagaimana modernisasi terjadi dan apa perbedaan masyarakat tradisional dan moderen. Bagaimana prospek modernisasi negara dunia ketiga, dan apa akibat lebih lanjut dari proses modernisasi.
Menurut smelser     modernisasi akan selalu melibatkan diferensiasi struktural".la menekankan pembagian struktur fungsi masyarakat untuk menjalankan suatu fungsi yang lebih husus. Dengan adanya diferensiasi struktural pelaksanaan fungsi akan dapat dijalankan secara lebih efisien.Pada masa lalu struktur keluarga tradisional memiliki struktur yang rumit. Keluarga pada waktu selain bertanggung jawba kepada regenerasi, juga terhadap produktivitas kerja , pendidikan , kesejehteraan, .juga pendidikan agama. Didalam masyarakat moderen instritusi keluarga telah mengalami diferensiasi struktural. Dengan cirinya, struktur yang sederhana, berukuran. kecil. Keluarga moderen tidak lagi menjalankan sernua fungsi yang dijalankan oleh keluarga masyarakat tradisional . Sebagai gantinya perannya digantikan oleh institusi lain yang menjalankan tugas secara spesifik . "Setiap lembaga baru yang terbentuk secara husus menyediakan dan bertangung jawab untuk melaksanakan tugas tertentu".Namun kritik pada teori ini yaitu masyarakat tradisional tidak terjadi integrasi dalam pelaksanaan berbagai fungsi, karena fungsi tersebut dilaksanakan dalam satu unit keluarga . Oleh karena itu dalam teori diferensiasi struktural ini perlu dibuat lembaga baru, sebagai jembatan untuk menghubungkan antara pencari -kerja dengan lapangan kerja (ekonomi/ perusahaan), serta lembaga perlindungan tenaga kerja.
Rostow, seorang ekonom. mengemukakan ada lima tahap pembangunan
a. Masyarakat Tradisional
b. persiapan Lepas Landas
c. Tahap Lepas Landas
d. Tahap Bergerak Ke Kedewasaan
e. Jaman Konsumsi Masal Yang Tinggi
Bahwa masyarakat berkembang dengan pertumbuhan linear dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju.
Kemudian Coleman, seorang politikus mengatakan bahwa  dieferensi politik perlu dijalankan bagi suatu komunits maasyarakat, itu menyangkut pembedaan agama-agama, pembedaan ideologi dengan agama. Yang dimaksud dengan diferensiasi politik menurut coleman, ialah sebagai proses progresif (pembedaan)dan upaya spesialisasi atas peran kelembagaan politik  pada ahirnya, coleman berpendapat diferensiasi politik akan membuat terciptanya situasi saling terkait dan tergantung yang sehat berkesinambungan antar lembaga politik. Selanjutnya Coleman mengatakan bahwa prinsip kesamaan dan keadilan merupakan etos masyarkat moderen. Usaha pembangunan politik yang berkeadilan akan membawa akibat peda perkembangan kapasitas sistem politik. Baginya modernisasi harus dilihat sebagai Usaha progresif penguatan sistem politik
Pada dasarnya modernisasi itu tidak sama dengan westernisasi. Modernisasi bisa berlaku umum atau universal . Bisa diterapkan dibelahan bumi manapun; tidak terbatas oleh ruang atau paktor geografis . Sedangkan Westernisasi dari pengertian katanya pun sudah dibatasi oleh paktor geografi, yaitu dari akar kata" west, yaitu barat / sebelah/ atau bagian barat, sedangkan westernisasi , dari kata westernization, yang berarti pembaratan ". (M. Echols, et all, 1996, 643)). Atau dengan kata lain menjadikan sesuatu kebarat-baratan, baik tingkah laku, kebiasaan ataupun pola pikir dan lainnya.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tidak semua apa yang datang dari barat bisa diterapkan pada dunia ketiga , terutama di Indonesia . Artinya ada sebagian yang bisa diterapkan dan ada juga yang harus dibuang. Hal tersebut trejadi karena perbedaan geograifis, perbedaan nilai nilai kebudayaan, serta perbedaan nilai-nilai agama .
Yang perlu dilihat sebagai suatu yang harus ditiru oleh Negara Dunia Ketiga yaitu Dunia barat konsisten dengan investasi ,baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Hasil hasil keuntungan komersial dari produksi tidak dihabiskan untuk konsumsi semata, tetapi mereka tanamkan untuk mengembangkan penelitian yang berkesinambungan, bukan untuk penelitian itu sendiri, tetapi untuk meningkatkan produksi dan pangsa pasar.
Mencintai dan menghargai ilmu pengetahuan serta teknologi,dan menempatkannya pada kedudukan yang terhormat dalam kehidupan. Dunia barat menghargai profesionalisme seseorang ,bukan sekedar ijazah formal. Hal ini akan menjadikan seseorang sesuai dengan keahliannya dalam paktor produksi , serta sistem dibangun atas dasar kemampuan seseorang, bukan atas dasar hubungan kekeluargaan.
Hal lain yang perlu ditiru oleh Dunia ketiga ialah :, penghargaan terhadap waktu sebagai bagian dari penghargaan terhadap hidup itu sendiri . Artinya menempatkan waktu sesuai dengan proporsinya, waktunya bekerja, digunakan untuk bekerja, waktunya istirahat, digunakan sebaik-baiknya untuk istirahat. Dalam paktor produksi penghargaan terhadap waktu , justru untuk meningkatkan nilai hasil dari produk itu sendiri , sehingga produk optimum bisa dicapai untuk mampu bersaing dalam pasar global.
Satu hal yang perlu dicermati ialah, bahwa pada ahirnya pembangunan atau modernisasi itu adalah pembangunan manusianya. " Bagaimanapun juga pembangunan harus ditujukan pada pembangunan manusia, manusia yang dibangun adalah manusia yang kreatif (Arief Budiman, 1996; 14).Modernisasi itu sendiri adalah dalam rangka menciptakan manusia moderen. Alex inkeles memberikan enam ciri manusia moderen yang mempunyai karakteristik, diantaranya : bersikap terbuka selalu berkeinginan untuk mencari sesuatu yang baru, manusia moderen percaya terhadap ilmu pengetalwan termasuk percaya akan mampu menaklukan alam semesta. Ciri ciri manusia moderen tersebut bisa diterapkan disetiap negara . " Dengan kata lain kriteria yang digunakan untuk batasan modernitas .... dapat digunakan untuk menentukan batasan manusia moderen dinegara lain ( Suwarsono, 2000:30)

Referensi :
1.    Amidhan, Drs.H, Ummat Islam dan Perubahan Zaman, Multiyasa & Co.Jakarta, 1997.
2.    Budiman,Arif, Dr. Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Gramedia,Jakarta,2000.
3.    Sudjana, D, Pro.Dr. Pendidikan Luar Sekolah, Falah Production, Bandung, 2001.
4.    Tilaar, HAR, Prof,Pengembangan SDM. Dalam Era Globalisasi, Grassindo,Jakarta,2001.
5.    Tilaar, HAR, Prof. Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia,PT. Remaja Rosda Karya, Jakarta, 2001
6.    Suwarsno, Et.All .Perubahan Sosial dan Pembangunan, LP3ES, Jakarta, 1994.


Kamis, 27 Oktober 2011

nilai ikhlas dalam setetes madu

ikhlas itu amalan qolbu (qolbu adalah jantung bukan hati /liver). amalan qolbu tak seorang pun dapat melihatnya ;setan tak dapat melihatnya sampai setan mengganggunya, malaikat pun tak mengetahuinya sampai malaikat mencatatnya , hanya diberikan oleh Alah Swt. kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih (Al-Hadist). perumpamaan Ikhlas seperti madu murni. Madu murni adalah madu yang dikeluarkan oleh lebah dari perutnya yang banyak mengandung manfaat. Banyak orang yang mengatakan apa sih ciri madu murni itu. Apakah tidak dikerubuti oleh semut, kemudian bila dicampur dengan kuning telor akan matang, tidak menimbulkan gas  disimpan diatas kertas tidak akan merembes kedalam kertas , rasanya agak asam dan lainnya . itu semua pendapat orang yang belum tentyu kebenarannya. Ciri madu murni tidak berarti tidak dikerubungi oleh semut, karena jenis semut ada yang menyenangi gula (glucosa) dan ada yang menyenangi anyir. jadi mungkin saja dan boleh jadi madu murni itu disenangi oleh semut. Demikian menurut orang Perhutani yang pernah saya wawancarai.
Nah ciri ciri lainnya itu memang kurang penting, yang jelas apakah suatu madu itu murni atau tiak tidak bisa dibuktikan dengan kasat mata, karena hanya dengan melalui laboratorium kita baru bisa membuktikan bahwa madu itu murni atau bukan. yang jelas bahwa madu murni itu mengandung berbagai dzat yang hanya bisa dibuat oleh lebah itu sendiri bukan dengan bahan campuran oleh manusia , oleh karenanya madu murni mampu menyembuhkan penyakit dan sa ngat berguna bagi ketahanan tubuh .
 Oleh karena itu iklhas itu tidak dapat kita raba dari seseorang yang empunyanya. Yang jelas  niat ikhlas seseorang harus dapat dilihat dalam perilaku orang tersebut yang mampu berbuat secara profesional dengan dilandasi nilai nilai spiritual. Orang profesional dibayar karena kompetensi dalam profesinya, tidak mengharapkan bayaran dari apa yang tidak ia kerjakan. Secara spiritual ikhlas itu ajakan agama bagi pemeluknya, hanya dengan keihklasan itulah setiap pekerjaan/ibadah akan menjadi bermakna di-Hadirat-Tuhan. Paramater seseorang ikhlas itu harus kerja keras, kerja cerdas,kerja tuntas dan kerja selaras serta kerja mawas. Jadi kalau ada orang mengatakan kerjanya ikhlas tetapi bekerja seikhlasnya berarti orang tersebut bertentangan dengan pengertian ikhlas itu sendiri. Nah jadi ikhlas itu mudah diucapkan tapi tidak sulit untuk dilakukan, karena anda akan beruntung di dunia dengan tuntasnya pekerjaan dan mendapat pahala yang setimpal dihadap Allah, tuhannya di akherat kelak. semoga.