Selasa, 06 Mei 2014

seri pelatihan

ICE BREAKING ( GAME ) DENGAN TRIK MAGIC MENGAPA TIDAK

(Abdul Kodir, W.I BDK. Bandung)
Sering kali saat akan membuka sesi tatap muka dalam pelatihan kita membutuhkan sebuah ice breaking untuk mencairkan suasana kelas yang masih “membeku”. dalam hal ini sehubungan dengan perlunya membina suasana belajar yang mampu mendukung terlaksananya proses interaksi social yang baik,  Kurt Lewin dalam baderel munir: 2001 ,133 mengemukakan  suatu prinsip belajar orang dewasa yang harus dilalui oleh peserta latih, yaitu : 1) Fase pencairan ;(2)  Fase berubah, tumbuh dan berkembang, dan (3) fase pemantapan dan konsolidasi hasil belajar.
Fase pencairan yaitu suatu fase untuk mengilangkan atau menghancurkan rintangan psikologis dan social, agar selanjutnya peserta dapat mengikuti proses pembelajaran  dengan perasaan enak, tanpa adanya beban psikologis diantaranya, antara peserta dan fasilitator. Fase berubah yaitu fase dimana peserta mengalamai pengisian berupa masukan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses penajaman daya nalar, daya pikir  yang objektif dan sistematis melalui berbagai metoda pembelajaran yang sesuai, dan fase pemantapan yaitu fase dimana pesera mendapat kesempatan untuk memantapkan dan mengkonsolidasikan hasil belajar sebelumnya.
Dalam kaitan dengan upaya untuk mencapai strategi pelatihan inilah, seorang pelatih, pada sesi awal tatap mukanya  harus mampu  mencairkan suasana kelas dengan “menyapa” peserta secara sopan,  tertib dan ramah serta mampu menimbulkan pengharapan dari peserta bahwa apa yang akan diberikan oleh fasilitator adalah sesuatu ilmu atau pengetahuan yang akan mampu menjawab “kebutuhan” dirinya serta “mampu menjawab” pertanyaan yang ia tidak dapatkan dilingkungan kerjanya.
Tahap “pencairan suasana” pada awal sesi latihan merupakan tahap yang sangat penting saat seorang pelatih akan memulai memberikan materi di kelas. Kemampuan pelatih dalam mencairkan suasana di kelas akan menghilangkan hambatan psikologis antara pelatih dan peserta pelatihan, sehingga dimungkinkan akan memberikan dampak keterbukaan , mau mendengarkan orang lain, menilai positif pelatih tidak merasa pengalaman dirinya yang paling baik.
 Banyak jenis yang ditawarkan dalam “pencairan suasana” dikelas yang bisa dilakukan oleh pelatih , seperti “tong ji – tongji”, atau  “wir-wir yang” dan yang lainnya. Nah yang coba penulis tawarkan yaitu berupa game dengan tric magic. Sebetulnya yang disebut magic disini bukan sihir, tetapi sebuah trik sulap yang bisa dilakukan oleh siapapun termasuk peserta sekalipun,dengan konsep yang sederhana dan mudah (asal mau baca), dan sumbernyapun bejibun baik di palasari maupun di alam maya (tambahan: asal mau baca dan beli buku). Hal ini penulis tawarkan bukan hanya sekedar sebuah tawaran tanpa pengalaman, tetapi penulis telah melakukannya di kelas baik di kelas diklat pimp tk IV maupun diklatnya para staf/pelaksana .
Salah satu jenis gamenya yang perlu dicoba adalah menebak tanggal dan  bulan kelahiran seseorang. Tekniknya kita persilahkan seseorang untuk angkat tangan dan ingin ditebak tanggal kelahirannya, bukan ditunjuk. Seterusnya kita berikan lembaran kertas yang sudah ada deretan angkanya. Biarkan peserta memilih di lembar mana saja yang ada tanggal kelahirannya. Setelah itu kita tinggal  menyebutkan tanggal yang ia sebutkan. Pasti kita bisa dan disangkanya kita punya kemampuan magic.
Kemudian pada fase perubahan, atau ditengah-tengah sesi pelatihan, saat peserta sudah kelihatan boring atau ngantuk, maka sebaiknya game yang dilakukan adalah yang berupa gerakan fisik. Hal itu dilakukan agar peserta memulihkan kembali aliran darahnya karena gerakan fisik yang dilakukannya sambil berdiri. Namun selain gerakan fisik atau ototnya coba tambah dengan memulihkan kembali konsentrasinya yang mulai menurun, dengan permainan atau game konsentrasi yang cukup banyak jenisnya. Nah pada saat selesai itu semua, kemudian beri impropisasi mengenai yang telah dilakukan tadi, dan jangan lupa tambah juga dengan tric magic lainnya, yang mungkin tidak disangka oleh peserta diklat bahwa pelatihnya mempunyai kemampuan magic yang tinggi, tricnya yaitu mencoba memutar pergelangan tangan anda sebesar 360 derajat. Insya Allah suasana pelatihan akan menjadi lebih berwarna dan bermakna. Namun hal lainnya yang bukan menjadi ulasan disini yaitu kemampuan memahami materi (kontens) dan kemampuan menyampaikan materi pelatihan adalah sebagai hal yang utama. Selamat mencoba.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar